Kementerian Perindustrian sedang berupaya keras melakukan transformasi digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar siap menghadapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Gerakan ini ditandai dengan peluncuran program Startup 4 Industry secara simbolis melalui Double-Sided Digital Signage oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam rangkaian acara seminar nasional yang bertajuk Startup, Tech Provider 4 IKM.
“Kolaborasi antar berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang,” kata Menperin, Jumat (30/8). Pelaku IKM nasional diharapkan mampu membuka diri dan berkolaborasi untuk memulai proses transformasi digital. Misalnya dengan bantuan startup sebagai penyedia teknologi (technology provider) atau pemecah masalah (problem solver).
“Jadi, inovasi teknologi digital yang dihasilkan merupakan tools yang dapat menjawab kebutuhan industri saat ini,” imbuhnya.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Gati Wibawaningsih menyampaikan, program Startup 4 Industry diharapkan dapat menjadi katalisator proses transformasi digital bagi pelaku IKM nasional yang berbasis pada pemecahan masalah yang dihadapi. “Hal ini demi terwujudnya IKM unggul untuk masa depan industri Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Implementasi ekonomi digital dinilai Direktur IKMA akan membawa Indonesia naik kelas dengan target menjadi negara berpendapatan level kelas menengah atas (upper middle income country) pada tahun 2020. Penting bagi pelaku IKM untuk memilih penyedia layanan IT terbaik guna mengimbangi era yang serba digital ini.
Pembahasan bagaimana solusi digital signage untuk meningkatkan omzet bisnis dengan membaca artikel Tingkatkan Omzet Bisnis Ritel lewat Digital Signage.